Sabtu, 16 Juni 2012

Linux With C

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atsa rahmat dan HidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul Linux With C “ sebagai tugas dalam  memenuhi persyaratan perkuliahan(Praktikum Laboratorium Sistem Informasi).
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam teknik penulisan maupun penyajian materi  dalam makalah ini. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Harapan penyusun, Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan dapat menjadi sumber pengetahuan bagi mahasiswa teknik komputer pada khususnya.





                                                                                                                            Bekasi,    Juni  2012

                                                                                                                            Penyusun.






BAB I
PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang
      Guru adalah bagian dari kesadaran sejarah pendidikan di dunia. Citra guru berkembang dan berubah sesuai dengan perkembangan dan perubahan konsep dan persepsi manusia terhadap pendidikan dan kehidupan itu sendiri. Profesi guru pada mulanya dikonsep sebagai kemampuan memberi dan mengembangkan pengetahuan peserta didik. Tetapi, beberapa dasawarsa terakhir konsep, persepsi dan penilaian terhadap profesi guru mulai bergeser. Hal itu selain karena perubahan pandangan manusia-masyarakat terhadap integritas seseorang yang berkaitan dengan produktivitas ekonomisnya, juga karena perkembangan yang cukup radikal di bidang pengetahuan dan teknologi, terutama bidang informasi dan komunikasi, yang kemudian mendorong pengembangan media belajar dan paradigma teknologi pendidikan. Dalam perkembangan berikutnya, sekaligus sebagai biasnya, guru mulai mengalami dilema eksistensial.






BAB II
SEJARAH UNIX

UNIX merupakan sistem operasi yang sama sekali tidak tergantung pada jenis dan konfigurasi perangkat keras, sehingga bagi pemakai yang memiliki berbagai jenis komputer tidak perlu lagi repot-repot untuk mengganti perangkat keras baru maupun membuat perangkat lunak baru guna mendapatkan suatu lingkup operasi otomasi terpadu
Pemakai dan pasar komputer mendapat tantangan besar yaitu untuk mewujudkan sistem komputasi yang memiliki kemampuan menjangkau semua kelas komputer dengan konektivitas antarmesin dan inter-operabilitas, kemampuan menyediakan user friendly interface seperti pada komputer-komputer mikro, juga kemampuan mass processing seperti pada komputer mainframe.
Tantangan ini seperti terjawab ketika munculnya sistem operasi UNIX. Apalagi dengan dukungan pesatnya perkembangan teknologi perangkat keras seperti teknologi RISC dan sebagainya, maka UNIX juga semakin berkembang ke arah sistem operasi yang baku.
Fakta bahwa UNIX merupakan sistem operasi yang dapat bekerja pada semua platform komputasi mulai dari komputer pribadi (PC) sampai komputer super Cray, menjadi dasar dan indikasi mengapa UNIX dijadikan standar sistem operasi komputer.
UNIX dikenal sejak tahun 1969, pada saat Ken Thompson dari Bell Labs mengembangkan sistem operasi tersebut pada mesin PDP-7 buatan DEC. Kemudian pada perkembangannya tahun 1973, Ken bersama rekannya Denis Ritchie yang juga dari Bell Labs membuat revisinya dan menulis ulang Kernel – bagian inti dari sistem UNIX - dengan menggunakan bahasa C. Bahkan mereka kemudian berhasil memindahkan sistem UNIX tersebut ke mesin Interdata 8/2. Sejak itulah UNIX dikenal sebagai sistem operasi yang tangguh dengan kompatibilitasnya, mengingat C adalah bahasa pemrograman yang bersifat portabel. Ukuran UNIX juga relatif kecil jika dibandingkan dengan sistem operasi lain yang setara dengannya.
Akhirnya pada tahun 1976 Bell Labs untuk pertama kalinya mengeluarkan lisensi untuk sistem operasi ini yang dikenal dengan nama UNIX version 6. Sedangkan AT&T baru ikut campur tangan memberikan dukungan sejak tahun 1977 dan mengeluarkan UNIX PWB. Portable version 7 dari UNIX dikeluarkan oleh Bell Labs pada tahun 1978. Saat itu UNIX mulai dikembangkan pada berbagai jenis komputer.
University of California at Berkeley mulai ikut aktif sejak tahun 1979 yaitu saat Bill Joy memperkenalkan "Berkeley enhancements". Versi Berkeley dikenal dengan nama UNIX BSD (Berkeley Software Distribution) dengan release pertamanya yaitu 3BSD UNIX. Pada saat yang sama AT&T mengeluarkan Internal AT&T Release.
Sejak tahun 1981 dan seterusnya baik Berkeley, Bell Labs, maupun AT&T terus berlomba-lomba mengembangkan versi-versi terbaru. UNIX versi BSD kebanyakan dipakai di kalangan perguruan tinggi dan lembaga riset. Sedangkan yang terdapat di pasaran komersil adalah System V dari AT&T.
Pada tahun 1984 Microsoft Corporation bekerja sama dengan SCO (Santa Cruz Operation) memasarkan satu versi dari UNIX yaitu XENIX yang sangat populer karena dapat dioperasikan pada komputer mikro.
Selain dari yang disebutkan tadi, masing-masing perusahaan komputer memiliki versi UNIX sendiri yang biasanya merupakan gabungan dari berbagai jenis. Sementara itu ada jenis-jenis UNIX yang proprietary lainnya yaitu AIX (IBM), SunOS (Sun Microsystems), DGUX (Data General) dan lain sebagainya.
Perkembangan komputer yang begitu cepat dan munculnya mesin dengan arsitektur baru akan bersandar pada satu dasar perangkat keras dengan sistem operasi yang dapat berjalan dengan baik. Salah satu sistem operasi yaitu Mac OS dapat dieksekusi di platform baru.
IBM mengerjakan pula hal yang sama atas dua buah sistem operasi pada PowerPC yakni AIX (UNIX versi IBM) dan OS/2. Sementara itu Sun Microsystems mengatakan pihaknya akan melakukan port Solaris, implementasi UNIX yang ditawarkan di workstation SPARC buatannya dan Novell menjanjikan versi Processor Independent Netware yaitu versi portabel dari sistem operasi jaringan andalannya.





BAB III
 Linux With C

A.    Pengertian Linux
Linux adalah sebuah sistem operasi yang dikembangkan oleh Linus Benedict Torvalds dari Universitas Helsinki Finlandia sebagai proyek hobi mulai tahun 1991. Ia menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor 80386, prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU Intel yang cocok untuk PC. Baru pada tanggal 14 Maret 1994 versi 1.0 mulai diluncurkan, dan hal ini menjadi tonggak sejarah Linux.
Linux merupakan clone dari UNIX yang telah di- port ke beragam platform, antara lain: Intel 80×86, AlphaAXP, MIPS, Sparch, Power PC, dsb. Sekitar 95% kode sumber kernel sama untuk semua platform perangkat keras.
Linux termasuk sistem operasi yang didistribusikan secara open source, artinya kode sumber Linux diikutsertakan sehingga dapat dipelajari dan dikembangkan dengan mudah. Selain itu Linux dikembangkan oleh GNU (General Public License). Linux dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti: jaringan, pengembangan software, dan sebagai end-user platform. Selama ini Linux menjadi sistem operasi yang menjadi banyak perhatian karena kecanggihan dan harganya yang relatif murah dibanding dengan sistem operasi yang lain. Macam-macam distribusi Linux antara lain: Stackware, Debian, RedHat, S.u.s.e., Caldera, dan Turbo Linux. Macam-macam distribusi Linux ini akan dibahas lebih mendalam pada “Distro”.
Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan sebagai rujukan kepada keseluruhan distro Linux (Linux distribution), yang didalamnya selalu disertakan program-program lain yang mendukung sistem operasi ini. Contoh program-program tersebut adalah Web Server, Bahasa Pemrograman, Basis Data, Tampilan Desktop (Desktop Environment) (seperti GNOME dan KDE), dan aplikasi/ software perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric, dan lainnya. Distro Linux telah mengalami pertumbuhan yang pesat dari segi popularitas, sehingga lebih populer dari versi UNIX yang menganut sistem lisensi dan berbayar (proprietary) maupun versi UNIX bebas lain yang pada awalnya menandingi dominasi Microsoft Windows dalam beberapa sisi.
Linux merupakan sistem operasi yang bersifat multi user dan multi tasking, linux juga termasuk dalam open source. Linux with C yaitu belajar bahasa C pada linux, bahasa C selain dapat dijalankan pada sistem operasi windows tapi dapat juga pada sistem operasi linux. Dan untuk menulis program atau source codenya kita menggunakan vi editor
Sebelum kita mengetahui bagaimana membuat sebuah program dengan linux with C, mari kita mengetahui perintah-perintah dasar yang digunakan.

Perintah dasar pada vi editor :
Vi namafile.c                                 : untuk membuat file baru
:wq                                                : untuk menyimpan dan keluar
:w                                                  : untuk menyimpan saja
:q                                                   : untuk keluar tanpan menyimpan
Gcc namafile.c –o namafile baru  : untuk compiler program
./namafilebaru                               : untuk running program

Setelah kita mengetahui perintah-perintah dasar yang akan digunakan pada text editor, sekarang kita buka console yaitu diterminal pada linux kalau di windows itu sering kita sebut command promt. Disini saya menggunakan linux kuliax.
Ø  Pada console pertama-tama kita ketik vi namafile.c untuk membuat file baru contoh vi latihan.c kemudian tekan enter maka akan masuk ke text editor kemudian ketikan program sederhana seperti dibwah ini, sebelumnya tekan insert pada keyboard agar text editor dalm mode tulis:

                                        #include
                                        main() {
                                        printf (“Belajar Linux with C”);
                                        return 0;
                                        }

        Program diatas merupakan program sederhana yang akanmenghasilkan output berupa kalimat “Belajar Linux with C”. 
Ø  Setelah program diketikkan pada text editor untuk menyimpan file kemudian kembali k console untuk di compile tekan ESC kemudian ketikan :wq dan enter. 
Ø  Tampilan akan kembali ke console untuk mengcompile ketikkan gcc namafile.c –o namafile baru contoh gcc latihan.c –o latihan1 tekan enter. Apabila tidak ada lagi warning eror maka program tersebut telah berhasil di compile. 
Ø  Selanjutnya kita running program tersebut dengan perintah ./namafile baru contoh ./latihan1 tekan enter. Bila berhasil tampilan output akan muncul yaitu “Belajar Linux with C”. 
Apabila masih ada eror pada saat mengcompile kita bias mengeditnya dengan cara kembali ke text editor dengan perintah vi namafile.c yang tadi kita buat.




B.     Perintah Dasar Linux
Ø  Perintah “ & ”
Perintah & dipakai dibelakang perintah lain untuk menjalankannya di background. Apa itu jalan di background? Jalan dibackground maksudnya adalah kita membiarkan sistem untuk menjalankan perintah sendiri tanpa partisipasi kita, dan membebaskan shell/command prompt agar bisa dipergunakan menjalankan perintah yang lain.

Ø  Perintah “ Adduser “
Perintah adduser digunakan untuk menambahkan user. Biasanya hanya dilakukan oleh root untuk menambahkan user atau account yg baru. Setelah perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah passwd, yaitu perintah untuk membuat password bagi user tersebut.
Contoh:
# adduser udin
# passwd udin

Ø  Perintah “ alias “
Digunakan untuk memberi nama lain dari sebuah perintah. Misalnya bila Anda ingin perintah ls dapat juga dijalankandengan mengetikkan perintah dir, maka buatlah aliasnya sebagai berikut : $ alias dir=ls
Kalau Anda suka dengan tampilan berwarna-warni, cobalah bereksperimen dengan perintah berikut: $ alias dir=ls -ar –color:always
Untuk melihat perintah-perintah apa saja yang mempunyai nama lain saat itu, cukup ketikkan alias saja (tanpa argumen). Lihat juga perintah unalias.

Ø  Perintah “ bg “
Untuk memaksa sebuah proses yang dihentikan sementara(suspend) agar berjalan di background.

Ø  Perintah “ cat “
Untuk menampilkan isi dari sebuah file di layar.
Contoh:  $ cat /nama/suatu/file

Ø  Perintah “ cd “
Directory atau untuk berpindah direktori dan saya kira Anda tidak akan menemui kesulitan menggunakan perintah ini karena cara penggunaanya mirip dengan perintah cd di DOS.

Ø  Perintah “ chgrp “
Perintah ini digunakan untuk merubah kepemilikan kelompok file atau direktori. Misalnya untuk memberi ijin pada kelompok atau grup agar dapat mengakses suatu file. Sintaks penulisannya adalah sebagai berikut :  # chgrp

Ø  Perintah “ chmod “
Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori. Anda dapat menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding. Ada tiga jenis permission/perijinan yang dapat dirubah yaitu:
a. r untuk read,
b. untuk write, dan
c. x untuk execute.

Ø  Perintah “ cp “
Untuk menyalin file atau copy.
Misalnya untuk menyalin file1 menjadi file2:  $ cp

Ø  Perintah “ Fg “
Mengembalikan suatu proses yang dihentikan sementar(suspend) agar berjalan kembali di foreground. Lihat juga perintah bg diatas.

Ø  Perintah “ find “
Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti dengan nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan wildcard, metacharacters) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan. Misalnya akan dicari semua file yang berakhiran .doc di current direktori serta tampilkan hasilnya di layar:  $ find . -name *.doc –print
Contoh hasil:
. /public/docs/account.doc
. /public/docs/balance.doc
. /public/docs/statistik/prospek.doc
./public/docs/statistik/presconf.doc

Ø  Perintah “ grep “
Global regular expresion parse atau grep adalah perintah untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang telah ditentukan.

Ø  Perintah “ gzip “
Adalah software kompresi zip versi GNU, fungsinya untuk mengkompresi sebuah file. Sintaksnya sangat sederhana:  $ gzip

Ø  Perintah “ halt “
Perintah ini hanya bisa dijalankan oleh super useratau Anda harus login sebagai root. Perintah ini untuk memberitahu kernel supaya mematikan sistem atau shutdown.

Ø  Perintah “ hostname “
Untuk menampilkan host atau domain name sistem dan bisa pula digunakan untuk mengesset nama host sistem.
Contoh pemakaian:
[user@localhost mydirectoryname] $ hostname
localhost.localdomain.

Ø  Perintah “ kill “
Perintah ini akan mengirimkan sinyal ke sebuah proses yang kita tentukan. Tujuannya adalah menghentikan proses. Format penulisan:  $ kill

Ø  Perintah “ login “
Untuk masuk ke sistem dengan memasukkan login ID atau dapat juga digunakan untuk berpindah dari user satu ke user lainnya.

Ø  Perintah “ logout “
Untuk keluar dari sistem.

Ø  Perintah “ ls “
Menampilkan isi dari sebuah direktori seperti perintah dir di DOS.

Ø  Perintah “ man “
Menampilkan manual page atau teks yang menjelaskan secara detail bagaimana cara penggunaan sebuah perintah. Perintah ini berguna sekali bila sewaktu-waktu Anda lupa atau tidak mengetahui fungsi dan cara menggunakan sebuah perintah. $ man 

Ø  Perintah “ Mesg “
Perintah ini digunakan oleh user untuk memberikan ijin user lain menampilkan pesan dilayar terminal.

Ø  Perintah “ mkdir “
Membuat direktori baru, sama dengan perintah md di DOS.

Ø  Perintah “ more “
Mempaging halaman, seperti halnya less.

Ø  Perintah “ mount “
Perintah ini akan me-mount filesystem ke suatu direktori atau mount-point yang telah ditentukan. Hanya superuser yang bisa menjalankan perintah ini. Untuk melihat filesystem apa saja beserta mount-pointnya saat itu, ketikkan perintah mount. Perintah ini dapat Anda pelajari di bab mengenai filesystem. Lihat juga perintah umount.
$ mount
/dev/hda3 on / type ext2 (rw)
none on /proc type proc (rw)
/dev/hda1 on /dos type vfat (rw)
/dev/hda4 on /usr type ext2 (rw)
none on /dev/pts type devpts (rw,mode=0622)

Ø  Perintah “ mv “
Memindahkan file dari satu lokasi ke lokasi yang lain.

Ø  Perintah “ passwd “
Digunakan untuk mengganti password.

Ø  Perintah “ pwd “
Print working directory, atau untuk menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang berada.

Ø  Perintah “ rm “
Untuk menghapus file dan secara default rm tidak menghapus direktori.

Ø  Perintah “ rmdir “
Untuk menghapus direktori kosong.

Ø  Perintah “ shutdown “
Perintah ini untuk mematikan sistem, seperti perintah halt. Pada beberapa sistem anda bisa menghentikan komputer dengan perintah shutdown -h now dan merestart sistem dengan perintah shutdown -r now atau dengan kombinasi tombol Ctr-Alt-Del.

Ø  Perintah “ su “
Untuk login sementara sebagai user lain.

Ø  Perintah “ tail “
Menampilkan 10 baris terakhir dari suatu file. Default baris yang ditampilkan adalah 10 tapi Anda bisa menentukan sendiri berapa baris yang ingin ditampilkan: $ tail 

Ø  Perintah “ talk “
Untuk mengadakan percakapan melalui terminal. Input dari terminal Anda akan disalin di terminal user lain, begitu sebaliknya.

Ø  Perintah “ tar “
Menyimpan dan mengekstrak file dari media seperti tape drive atau hard disk. File arsip tersebut sering disebut sebagai file tar. Sintaknya sebagai berikut: $ tar

Ø  Perintah “ umount “
Adalah kebalikan dari perintah mount, yaitu untuk meng-unmount filesystem dari mount-pointnya. Setelah perintah ini dijalankan direktori yang menjadi mount-point tidak lagi bisa digunakan. # umount

Ø  Perintah “ unalias “
Kebalikan dari perintah alias, perintah ini akan membatalkan sebuah alias. Jadi untuk membatalkan alias dir seperti telah dicontohkan diatas, gunakan perintah:  $ unalias dir

Ø  Perintah “ wall “
Mengirimkan pesan dan menampilkannya di terminal tiap user yang sedang login. Perintah ini berguna bagi superuser atau root untuk memberikan peringatan ke seluruh user, misalnya pemberitahuan bahwa server sesaat lagi akan dimatikan.

Ø  Perintah “ who “
Untuk menampilkan siapa saja yang sedang login.

Ø  Perintah “ xhost + “
Perintah ini digunakan untuk memberi akses atau menghapus akses(xhost -) host atau user ke sebuah server X.

Ø  Perintah “ xset “
Perintah ini untuk mengeset beberapa option di X Window seperti bunyi bel, kecepatan mouse, font, parameter screen saver dan sebagainya. Misalnya bunyi bel dan kecepatan mouse dapat Anda set menggunakan perintah ini:
$ xset b
$ xset m

Ø  Perintah “ zip “
Perintah ini akan membuat dan menambahkan file ke dalam file arsip zip. Lihat juga perintah gzip dan unzip.



C.    Pengertian Perintah Linux
Mkdir : mkdir berfungsi untuk membuat direktori baru untuk menempatkan file program C yang kita buat.
cd : cd digunakan agar kita tidak salah memposisikan atau menempatkan file yang akan kita buat.
vi .c : untuk masuk ke suatu teks editor (shell). Dan untuk menulis program tersebut, kita perlu menekan tombol insert (i) pada keyboard.
gcc .c –o : gcc merupakan singkatan dari GNU C Compiler, yaitu kompiler yang digunakan untuk mengkompilasi program yang ditulis dalam bahasa C.
./ : berfungsi untuk mengeksekusi program.
#include <stdio.h> : untuk mengaktifkan perintah printf dan scanf.
main () : fungsi main () yang menjadi inti dari program dan merupakan awal dan akhir dari eksekusi program.
int : tipe data yang digunakan untuk variabel yang ditentukan adalah integer.
For : perintah for digunakan untuk melakukan perulangan determinitif, artinya sebuah pernyataan (tunggal atau majemuk) akan dikerjakan berulang-ulang sebanyak n kali, dimana n atau banyaknya melakukan perulangan merupakan sebuah bilangan yang diketahui sebelumnya.
Kurung kurawal buka “ { “ : Tanda “ { “ yang diletakkan di bawah nama fungsi main menunjukkan tanda awal dari perintah-perintah yang akan dieksekusi atau biasa disebut dengan awal dari function body.
Kurung kurawal tutup “ } “ : Tanda “ } “ merupakan akhir dari function body.
printf : digunakan untuk menampilkan suatu keluaran pada layar.
< : Operator yang berarti lebih kecil.
++ : Operator peningkatan (increment operator). Dan berfungsi untuk menambahkan nilai 1 pada nilai sebelumnya. Proses penambahan nilai tergantung dari posisi tanda ++ tersebut.
%d (pada printf) : berfungsi untuk menampilkan data dengan tipe integer. Variabel yang menyimpan nilai tersebut harus disertakan setelah tanda petik terakhir.
return 0 :Return value pada fungsi main berguna untuk memberitahukan sistem operasi bahwa program tersebut sukses dilaksanakan atau tidak. Jika return value = 0 berarti sukses. Jika return value = 1 berarti gagal.




D.    Contoh Program Linux With C

Program 1


Logika :

Mkdir : mkdir berfungsi untuk membuat direktori baru untuk menempatkan file program C yang kita buat.
cd : cd digunakan agar kita tidak salah memposisikan atau menempatkan file yang akan kita buat.
vi .c : untuk masuk ke suatu teks editor (shell). Dan untuk menulis program tersebut, kita perlu menekan tombol insert (i) pada keyboard.
gcc .c –o : gcc merupakan singkatan dari GNU C Compiler, yaitu kompiler yang digunakan untuk mengkompilasi program yang ditulis dalam bahasa C.
./ : berfungsi untuk mengeksekusi program.
#include <stdio.h> : untuk mengaktifkan perintah printf dan scanf.
main () : fungsi main () yang menjadi inti dari program dan merupakan awal dan akhir dari eksekusi program.
int : tipe data yang digunakan untuk variabel yang ditentukan adalah integer.
For : perintah for digunakan untuk melakukan perulangan determinitif, artinya sebuah pernyataan (tunggal atau majemuk) akan dikerjakan berulang-ulang sebanyak n kali, dimana n atau banyaknya melakukan perulangan merupakan sebuah bilangan yang diketahui sebelumnya.
Kurung kurawal buka “ { “ : Tanda “ { “ yang diletakkan di bawah nama fungsi main menunjukkan tanda awal dari perintah-perintah yang akan dieksekusi atau biasa disebut dengan awal dari function body.
Kurung kurawal tutup “ } “ : Tanda “ } “ merupakan akhir dari function body.
printf : digunakan untuk menampilkan suatu keluaran pada layar.
< : Operator yang berarti lebih kecil.
++ : Operator peningkatan (increment operator). Dan berfungsi untuk menambahkan nilai 1 pada nilai sebelumnya. Proses penambahan nilai tergantung dari posisi tanda ++ tersebut.
%d (pada printf) : berfungsi untuk menampilkan data dengan tipe integer. Variabel yang menyimpan nilai tersebut harus disertakan setelah tanda petik terakhir.
return 0 :Return value pada fungsi main berguna untuk memberitahukan sistem operasi bahwa program tersebut sukses dilaksanakan atau tidak. Jika return value = 0 berarti sukses. Jika return value = 1 berarti gagal.





BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan Dan Saran
LINUX yang terus berkembang dengan cepat sebagai sistem operasi jaringan akan menempatkan dirinya sebagai sistem operasi masa depan. Perkembangan LINUX ini sempat meresahkan pula pihak Microsoft yang kini sebagai penguasa sistem operasi dengan andalannya Windows.
Microsoft sendiri sebentar lagi akan meluncurkan versi terbaru dari Windows NT yakni versi 5.0 atau lebih dikenal dengan Windows 2000 yang memiliki banyak keunggulan. Di berbagai sisi, sistem operasi LINUX memang masih jauh ketinggalan daripada Windows NT, namun LINUX memiliki keunggulan tersendiri. LINUX mendukung semua jenis hardware tanpa butuh konfigurasi tinggi. Selain itu LINUX juga mendukung multiuser, multitasking serta sistem jaringan yang baik. Sistem operasi LINUX merupakan freeware dan tersedia source programnya.
Saat ini memang baru sedikit utiliti yang bisa berjalan di atas sistem operasi LINUX. Sehingga sebagian besar orang yang telah terbiasa dengan kemudahan yang ditawarkan Windows, tentu akan mengalami sedikit kesulitas ketika beralih ke LINUX. Semakin lama pula makin marak adanya emulasi pada berbagai utiliti agar kompatibel di sistem operasi LINUX.
Sebenarnya bisa saja mengendalikan Windows 98/NT dari LINUX. Cara ini dipakai agar kita dapat menjalankan beberapa aplikasi terkenal yang semestinya hanya bisa berjalan di sistem berbasis Windows. Konsep semacam ini diterapkan antara Windows 98/NT dengan LINUX. Windows 98/NT akan bertindak sebagai server (yang diakses), sedangkan LINUX di bawah lingkungan X akan bertindak sebagai client (yang mengakses).
        




Daftar Pustaka 

1.      Abraham Panumbangan (mahasiswa fisipol UMY).Masih perlu waktu. www.kr.co.id  edisi Jum’at, 15 Juli 2005
2.      Sulistia Nofentri Utami.Linux With C. September 27, 2011 in Kuliah.
3.      Diperoleh dari http://id.wikibooks.org/wiki/Perintah-perintah_dasar
4.      http://www.angelfire.com/vt/iyan/ktpsoa.html