Pengertian Sensor
Sensor adalah jenis tranduser yang
digunakan untuk mengubah besaran mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia
menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor sering digunakan untuk pendeteksian
pada saat melakukan pengukuran atau pengendalian.
Macam-macam
Sensor :
1. Sensor Proximity
Sensor proximity merupakan sensor atau saklar yang dapat
mendeteksi adanya target jenis logam dengan tanpa adanya kontak fisik. Biasanya
sensor ini tediri dari alat elektronis solid-state yang terbungkus rapat untuk
melindungi dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan.
Sensor proximity dapat diaplikasikan pada kondisi
penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil atau lunak untuk
menggerakkan suatu mekanis saklar.
2. Sensor Magnet
Sensor Magnet
atau disebut juga relai buluh, adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet
dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya saklar
dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet di
sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan
bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun uap. Implementasi dari alat ini
seperti, Pengukuran
medan magnet berbasis komputer terdiri dari sensor medan magnet UGN3503, Op-Amp
LM358 dan ADC 0804. Prinsip kerja alat adalah mendekatkan magnet pada sensor.
Keluaran sensor berupa tegangan akan dikuatkan oleh op-amp agar dapat diproses
oleh ADC. Selanjutnya tegangan dikonversi oleh ADC menjadi data digital,
kemudian diolah oleh komputer dengan program visual basic dan hasilnya
ditampilkan pada PC.
3. Sensor Sinar
Sensor
sinar terdiri dari 3 kategori. Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor
sinar yang mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan adanya
penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan
tegangan. Demikian pula dengan Fotokonduktif (fotoresistif) yang akan
memberikan perubahan tahanan (resistansi) pada sel-selnya, semakin tinggi
intensitas cahaya yang terima, maka akan semakin kecil pula nilai tahanannya.
Sedangkan Fotolistrik adalah sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan
karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar (inframerah atau laser)
ataupun target pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan
penerima.
4. Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan prinsip pantulan gelombang suara,
dimana sensor ini menghasilkan gelombang suara yang kemudian menangkapnya
kembali dengan perbedaan waktu sebagai dasar penginderaannya. Perbedaan waktu
antara gelombang suara dipancarkan dengan ditangkapnya kembali gelombang suara
tersebut adalah berbanding lurus dengan jarak atau tinggi objek yang
memantulkannya. Jenis objek yang dapat diindera diantaranya adalah: objek padat,
cair, butiran maupun tekstil.
5. Sensor Tekanan
Sensor tekanan -
sensor ini memiliki transduser yang mengukur ketegangan kawat, dimana mengubah
tegangan mekanis menjadi sinyal listrik. Dasar penginderaannya pada perubahan
tahanan pengantar (transduser) yang berubah akibat perubahan panjang dan luas
penampangnya.
6. Sensor Kecepatan (RPM)
Proses
penginderaan sensor kecepatan merupakan proses kebalikan dari suatu motor,
dimana suatu poros/object yang berputar pada suatui generator akan menghasilkan
suatu tegangan yang sebanding dengan kecepatan putaran object. Kecepatan putar
sering pula diukur dengan menggunakan sensor yang mengindera pulsa magnetis
(induksi) yang timbul saat medan magnetis terjadi.
7. Sensor Penyandi (Encoder)
Sensor Penyandi (Encoder) digunakan untuk mengubah gerakan linear atau
putaran menjadi sinyal digital, dimana sensor putaran memonitor gerakan putar
dari suatu alat. Sensor ini biasanya terdiri dari 2 lapis jenis penyandi,
yaitu; Pertama, Penyandi rotari tambahan (yang mentransmisikan jumlah tertentu
dari pulsa untuk masing-masing putaran) yang akan membangkitkan gelombang kotak
pada objek yang diputar. Kedua, Penyandi absolut (yang memperlengkapi kode
binary tertentu untuk masing-masing posisi sudut) mempunyai cara kerja sang
sama dengan perkecualian, lebih banyak atau lebih rapat pulsa gelombang kotak
yang dihasilkan sehingga membentuk suatu pengkodean dalam susunan
tertentu.
8. Sensor Suhu
Terdapat 4 jenis utama sensor suhu yang
umum digunakan, yaitu thermocouple (T/C), resistance temperature detector
(RTD), termistor dan IC sensor. Thermocouple pada intinya terdiri dari sepasang
transduser panas dan dingin yang disambungkan dan dilebur bersama, dimana
terdapat perbedaan yang timbul antara sambungan tersebut dengan sambungan
referensi yang berfungsi sebagai pembanding. Resistance Temperature Detector
(RTD) memiliki prinsip dasar pada tahanan listrik dari logam yang bervariasi
sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dengan tingkat
konsisten/kestabilan yang tinggi pada pendeteksian tahanan. Platina adalah
bahan yang sering digunakan karena memiliki tahanan suhu, kelinearan,
stabilitas dan reproduksibilitas.
Termistor adalah resistor yang peka
terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu negatif, karena saat suhu
meningkat maka tahanan menurun atau sebaliknya. Jenis ini sangat peka dengan
perubahan tahan 5% per C sehingga mampu mendeteksi perubahan suhu yang kecil.
Sedangkan IC Sensor adalah sensor suhu dengan rangkaian terpadu yang
menggunakan chipsilikon untuk kelemahan penginderanya. Mempunyai konfigurasi
output tegangan dan arus yang sangat linear.
9. Sensor Pressure
Sensor
Pressure digunakan untuk mengukur dan memonitoring nilai tekanan yang terdapat
pada system proses produksi, contohnya tekanan didalam Cyclone-cyclone
Preheater. Ada juga yang digunakan untuk mengukur nilai tekanan yang dihasilkan
dari aliran fluida (misalnya udara), contohnya Flowmeter pada fan-fan cooler. Di
Industri Semen, sensor pressure yang digunakan umumnya dari pabrikan Honeywell
dengan tipe ST3000 dan Endress& Hausser dengan tipe PMD70. Meskipun
terdapat juga sensor pressure dari pbarikan lain seperti Danfoss dan beberapa
merk china lainnya.
10. Sensor Level
Sensor
Level digunakan untuk mengetahui level material (solid ataupun liquid) yang
terdapat didalam tempat penyimpanan baik berupa silo, bin, storage material
ataupun tempat penyimpanan lainnya. Di Industri Semen, Sensor Level untuk
material solid digunakan di Premix Storage, Bin-bin material, CF Silo, Clinker
Silo,Cement Feeding dan Cement Silo.
11. Sensor Temperature
Dalam
proses Pengukuran Temperature di dunia Industri khususnya di Industri Semen terdapat
beberapa jenis sensor temperature yang bisa digunakan seperti sensor
Thermocouple dan Sensor RTD. Sensor Thermocouple digunakan untuk memonitoring
temperature dari proses produksi, biasanya yang memiliki temperature yang
sangat tinggi. Contoh aplikasinya Monitoring Temperature di dalam Tanur (Kiln).
Sedangkan Sensor Temperature tipe RTD digunakan untuk memonitoring temperature
dari peralatan atau mesin, tujuannya untuk melindungi perlatan tersebut dari
temperature yang berlebihan, contoh aplikasinya Monitoring Temperature Bearing
Fan.
12. Sensor Vibrasi
Sensor
vibrasi digunakan untuk memonitoring besarnya nilai vibrasi dari suatu alat
biasanya untuk tujuan safety dan proteksi terhadap peralatan itu sendiri. Di
pabrik Semen Kupang 2, sensor vibarsi biasanya dipasang di Bearing Fan (ID Fan,
Raw Mill Fan, EP Cooler Fan, EP Raw Mill Fan) dan juga di Atox Mill.
13. Sensor Suara
Sensor suara adalah sebuah alat yang
mampu merubah gelombang Sinusioda suara menjadi gelombang sinus energi
listrik. Sensor suara berkerja berdasarkan besar/kecilnya kekuatan gelombang
suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor
yang juga terdapat sebuah kumparan kecil di balik membran tadi naik &
turun. Oleh karena kumparan tersebut sebenarnya adalah ibarat sebuah pisau
berlubang-lubang, maka pada saat ia bergerak naik-turun, ia juga telah membuat
gelombng magnet yang mengalir melewatinya terpotong-potong. Kecepatan gerak
kumparan menentukan kuat-lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya.
Prinsip
kerja sensor suara yaitu merubah besaran suara menjadi besaran listrik, dan
dipasaran sudah begitu luas penggunaan nya.Komponen yang termasuk dalam Sensor
suara yaitu:
- Microphone
Micropone adalah komponen elektronika dimana cara kerjanya yaitu membran yang digetarkn oleh gelombang suara akan menghasilkan sinyal listrik.
Micropone adalah komponen elektronika dimana cara kerjanya yaitu membran yang digetarkn oleh gelombang suara akan menghasilkan sinyal listrik.
14. Sensor Sinar
Sensor sinar terdiri dari 3 kategori.
Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar
langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan
menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan. Demikian pula dengan
Fotokonduktif (fotoresistif) yang akan memberikan perubahan tahanan
(resistansi) pada sel-selnya, semakin tinggi intensitas cahaya yang terima,
maka akan semakin kecil pula nilai tahanannya. Sedangkan Fotolistrik adalah
sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak
suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target pemantulnya, yang
terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima.
15. Sensor Cahaya
Sensor cahaya, seperti namanya sensor ini digunakan
terhadap objek-objek yang memiliki bentuk warna atau cahaya, yang diubah
menjadi daya yang berbeda-beda.
Sensor cahaya terdiri dari 3
macam kategori:
ü Fotovoltaic, prosedur kerja dari
sensor ini yaitu, mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik, dengan
adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan pergerakan elektron dan menghasilkan
tegangan.
ü Fotokonduktif (fotoresistif ),
sensor ini memberikan perubahan tahanan (resistansi) pada sel-selnya.
prinsip kerjanya, semakin tinggi intensitas cahaya yang terima sensor, maka
akan semakin kecil pula nilai tahanannya.
ü Fotolistrik, sensor yang
berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu
sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target pemantulnya, yang terdiri
dari pasangan sumber cahaya dan penerima.
Berikut ini merupakan beberepa
contoh dari sensor cahaya:
a.
LDR (Light Dependent Resistor)
Sensor ini berfungsi untuk
mengubah itensitas cahaya menjadi hambatan listrik. Prinsip kerja dari LDR
(Light Dependent Resistor) yaitu, semakin tinggi intensitas cahaya
yang mengenai permukaan LDR (Light Dependent Resistor) maka hambatan
listrik yang dihasilkan semakin besar, dan sebaliknya. Sensor ini dapat
diimplementasikan dalam pembuatan lampu otomatis. Lampu yang secara otomatis
hidup dimalam hari, dan mati disiang hari. Lampu hidup dikarenakan intensitas
cahaya yang terbaca oleh sensor sangatlah minim, dan sebaliknya.
b.
Fotodiode
Fotodiode ini berfungsi untuk
mengubah intensitas cahaya menjadi konduktivitas dioda. Fotodiode sejenis
dengan dioda pada umummya, perbedaannya pada fotodiode ini adalah dipasangnya
sebuah lensa pemfokus sinar untuk memfokuskan sinar jatuh pada pertemuan ”pn”.
Prinsip kerja : Energi pancaran cahaya yang jatuh pada pertemuan
“pn” menyebabkan sebuah elektron berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Elektron berpindah ke luar dari valensi band meninggalkan hole sehingga
membangkitkan pasangan elektron bebas dan hole. Contoh produk yang menggunakan
sensor Fotodiode, mungkin kawan_kawan sudah tahu tentang robot yang satu ini,
Line Follower atau lebih jelasnya Line Tracer. Sensor Fotodiode digunakan untuk
menerima input perbedaan warna dari objek garis yang dipantulkan oleh pancaran
lampu LED, sehingga Line Tracer dapat melaju dengan tepat melewati garis.
c.
Fototransistor
Berfungsi untuk mengubah
intensitas cahaya menjadi konduktivitas transistor. Fototransistor sejenis
dengan transistor pada umummya. Perbedaannya terletak pada, fototransistor
dipasang sebuah lensa pemfokus sinar pada kaki basis untuk memfokuskan sinar
jatuh pada pertemuan ”pn”.
16. Flame Sensor
Flame sensor ini dapat mendeteksi nyala api dengan panjang gelombang 760 nm
~ 1100 nm. Dalam banyak pertandingan robot, pendeteksian nyala api menjadi
salah satu aturan umum perlombaan yang tidak pernah ketinggalan. Oleh sebab itu
sensor ini sangat berguna, yang dapat Anda jadikan 'mata' bagi robot untuk
dapat mendeteksi sumber nyala api, atau mencari bola. Cocok digunakan pada
robot fire-fighting dan soccer robot. Sensor nyala api ini mempunyai
sudut pembacaan 60 derajat, dan beroperasi pada suhu 25 -85 derajat Celcius.
Dan tentu saja untuk Anda perhatikan, bahwa jarak pembacaan antara sensor dan
objek yang dideteksi tidak boleh terlalu dekat, untuk menghindari kerusakan
sensor.
17. Sensor Flow Meter
Flow Meter merupakan Sensor yang
digunakan untuk mengetahui flow dari suatu material baik solid maupun liquid.
Di Dunia Industri terdapat macam-macam jenis dari Sensor Flow ini. Untuk Yang
Liquid biasanya menggunakan jenis Turbin, Elektromagnetic, VenturiMeter dan
lain-lain. Sedangkan untuk Solid material biasanya digunakan dari kombinasi
beberapa peralatan instrument yang dijadikan Flow Meter, contohnya Weigh
Feeder.
18. Sensor Proximity
Proximity sensor atau yang disebut “
sensor jarak” adalah sebuah sensor yang mampu mendeteksi keberadaan benda yang
berada didekatnya tanpa melakukan kontak fisik secara langsung. Biasanya sensor ini tediri dari alat elektronis solid-state yang
terbungkus rapat untuk melindungi dari pengaruh getaran, cairan, kimiawi, dan
korosif yang berlebihan. Sensor proximity dapat diaplikasikan pada
kondisi penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil atau lunak untuk
menggerakkan suatu mekanis saklar. Contoh pemanfaatan dari sensor Proximity
yaitu pada Smartphone yang pada proses pengaplikasiannya menggunakan teknik Air
Gesture. Dimana
penggunanya dapat melakukan manajemen akses ke smartphone tanpa melakukan
kontak fisik ke layar smartphone.
19. Sensor Gas
Sensor Gas merupakan sebuah alat untuk membaca keberadaan
bermacam jenis gas dalam suatu tempat, biasanya sensor ini di gunakan dalam
sebuah sistem keselamatan. Jenis alat sensor ini di gunakan untuk membaca
kebocoran gas dan menghubungkan kepada sebuah sistem pengaturan untuk menutup
segala proses yang menyebabkan atau mengalami kebocoran gas tersebut. Sensor
gas juga dapat membunyikan alarm agar di ketahui oleh pangawas yang berada di
sekitar kebocoran gas tersebut terjadi agar para pekerja yang berada di area
tersebut dapat segera mengadakan evakuasi sehingga mencegah sesuatu hal yang
lebih buruk. Alat ini sangat penting untuk menghindari kejadian-kejadian yang
dapat mengancam nyawa pekerja maupun hewan atau tumbuhan yang berada di sekitar
area tersebut, karena beberapa jenis gas bisa sangat membahayakan.
20.
Sensor Getaran
Sensor getaran merupakan
salah satu sensor yang dapat mengukur getaran suatu benda yang nantinya dimana
data tersebut akan diproses untuk kepentingan percobaan ataupun di gunakan
untuk mengantisipasi sebuah kemungkinan adanya mara bahaya. Salah satu jenis
sensor getaran yang saat ini sering di gunakan adalah accelerometer, alat ini
merupakan alat yang dapat berfungsi untuk mengukur percepatan dari sebuah
benda. Percepatan tersebut di ukur bukan dengan menggunakan koordinat dari
percepatan tersebut, melainkan dengan mengukur percepatan berdasarkan fenomena
pergerakan benda yang di hubungkan dengan perubahan massa yang terjadi di dalam
alat pengukur tersebut. Berikut akan di ulas secara singkat dan jelas tentang
kegunaan dari accelerometer.
Accelerometer merupakan sebuah alat sensor getaran yang
sering di gunakan demi kepentingan pada sebuah perusahaan ataupun ilmu pengetahuan.
Sebuah accelerometer yang sangat sensitive dapat di jadikan sebuah komponen
dalam alat peledak seperti misil untuk mengetahui kapan misil itu akan di
ledakkan. Alat ini di gunakan untuk mengukur dan memantau getaran dari sebuah
mesin yang berputar. Alat ini juga biasanya di gunakan dalam sebuah computer
dan kamera digital sehingga memungkinkan gambar pada layar tersebut dapat tetap
berposisi seperti yang anda lihat sekarang, alat ini juga bisa di gunakan pada
pesawat drone untuk menstabilkan terbang dari pesawat tersebut.
Referensi
:
Ø http://trisancoko.blogspot.com/2013/10/macam-macam-sensor-dan-aplikasinya.html.
Ø http://goodarif.wordpress.com/elektronika-dasar/sensor/.
Ø https://www.facebook.com/TeknikElektronikaIndustriSmkn1Cikpoes/posts/373575156080082?stream_ref=10.
Ø http://anwarm1.blogspot.com/2013/11/macam-macam-sensor-dan-penjelasannya.html.
Ø http://komponenelektronika.biz/sensor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar